Keragaman

[Keragaman][bleft]

Sain dan Teknologi

[Sains & Teknologi][bsummary]

Ekologi

[Ekologi][twocolumns]

59% Penduduk Indonesia Masuk Kategori Miskin

Kompat Online - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data terbaru mengenai profil kemiskinan di Indonesia per September 2024. 


Berdasarkan data ini, garis kemiskinan ditetapkan pada jumlah pengeluaran Rp595.242 per bulan atau sekitar Rp21.250 per hari. 


59% Penduduk Indonesia Masuk Kategori Miskin

Dengan angka tersebut, tingkat kemiskinan di Indonesia berada pada 8,57%, yang diklaim sebagai angka terendah sejak 1960. 


Namun, apakah garis kemiskinan ini benar-benar mencerminkan realitas ekonomi masyarakat Indonesia saat ini?


Bagaimana Garis Kemiskinan Dihitung?


BPS menggunakan pendekatan "basic needs approach" atau pendekatan kebutuhan dasar dalam mengukur kemiskinan. 


Dalam pendekatan ini, kemiskinan didefinisikan sebagai ketidakmampuan secara ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar, baik makanan maupun non-makanan.


Garis kemiskinan terdiri dari dua komponen utama:


Garis Kemiskinan Makanan (GKM): mencerminkan jumlah pengeluaran untuk 52 jenis komoditas dasar makanan yang setara dengan 2.100 kilokalori per kapita per hari. Komoditas ini meliputi beras, daging, ikan, telur, sayuran, dan lainnya.


Garis Kemiskinan Non-Makanan (GKNM): mencakup kebutuhan minimum untuk komoditas non-makanan seperti perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan. Di perkotaan, terdapat 51 jenis komoditas yang diperhitungkan, sementara di pedesaan hanya 47 jenis.


Setelah menghitung GKM dan GKNM, ditetapkan populasi referensi sebesar 20% penduduk yang berada di atas garis kemiskinan. Sementara 20% di atasnya lagi dikategorikan sebagai penduduk rentan miskin.


Kenaikan Garis Kemiskinan dan Standar Hidup

🈪 Baca Lebih Lanjut 

Tidak ada komentar:

Sejarah

[Sejarah][bsummary]

Makanan dan Pertanian

[Ekologi][twocolumns]