Cuaca ekstrem menjadi salah satu penyebab kekeringan terjadi di Papua Tengah. Namun, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, modifikasi cuaca tidak bisa dilakukan untuk mengatasi kekeringan di sana.
"Modifikasi cuaca hanya bisa dilakukan kalau masih ada awan hujan. Kalau awan tipis seperti itu sudah enggak bisa, kurang lebih kelembaban mencapai 70 persen atau lebih. Jadi, ya, mendung lah, ya, enggak seperti itu lah ya," kata Dwikorita di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (9/8).
Dwikorita mengatakan, saat ini Papua Tengah memang sedang dilanda musim kemarau. Dia menjelaskan, kekeringan semakin meningkat di bulan Agustus-September.
"Kalau trennya semakin ke pertengahan Agustus, akhir Agustus hingga September itu keringnya semakin meningkat, semakin puncak keringnya. Nanti setelah masuk Oktober mulai berkurang, mulai berkurang tapi masih kering. Nah, diprediksi hujan ini November," jelasnya.
El Nino, lanjut Dwikorita, menjadi pemicu kekeringan di Papua Tengah. Tapi, ia meyakini Papua Tengah akan diguyur hujan sekitar bulan November.
"Sebetulnya El Nino-nya masih terjadi bahkan semakin puncak El Nino-nya, tapi kita diuntungkan November itu diprediksi sudah hujan. Jadi pengaruh El Nino akan kalah dengan musim hujan, itu sekitar November kecuali di Nusa Tenggara diprediksi pengaruhnya masih cukup kuat hingga November bahkan awal Desember masih diprediksi masih, karena di sana, kan, hujannya juga terlambat," pungkasnya.
Sebelumnya, Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan Presiden Jokowi setuju dengan rencana pembangunan gudang logistik di lembah Agandugume.
Agandugume menjadi salah satu distrik yang terdampak kekeringan di Papua Tengah.
"Tadi sudah mendapatkan persetujuan dari Bapak Presiden, nanti kita akan membangun gudang logistik di lembah Agandugume untuk cover tiga distrik yang ada di sana. Di lembah itu ada tiga distrik, kemudian nanti akan ditempatkan tenaga keamanan permanen karena di situ belum ada tenaga keamanannya," kata Muhadjir, Selasa (8/8).
Kunjungi https://kumparan.com/ untuk berita lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar