Sang penyerbuk kecil

Lebah Madu, Sumber : Mongabay

Kompat - Online, Dikutip dari sebuah situs resmi  Mongabay yang menyatakan; "Dalam sebuah studi baru ditemukan fakta yang cukup mengagetkan, bahwa kehilangan satu spesies penyerbuk bisa mengakibatkan kerusakan yang besar dalam produktivitas perkembangan vegetasi, dan hal ini tentu saja mempengaruhi upaya konservasi keragaman hayati secara luas.". Sangat mencengankan artikel ini, sebab kita akan menyadari betapa pentingnya binatang-binatang yang menjadi promotor terjadinya buah. Mungkin sang penyerbuk kecil bukanlah satu-satunya, akan tetetapi masih banyak faktor lain yang bisa membantu dalam proses penyerbukan. contohnya, angin dan manusia, tapi apakah itu cukup untuk jenis tanaman yang rumit dalam proses penyerbukan?.

Sang penyerbuk kecil bukan hanya berfungsi sebagai penyerbuk, akan tetapi juga akan menjadi makanya tanaman yang bersifat karnifora. Serangga merupakan penyerbuk kecil yang hidup di sekitar kita dan hampir tak pernah hilang dari sekitar kita setiap harinya, itu beberapa tahun yang lalu. saat ini serangga-serangga kecil mulai jarang dan hampir kita tidak menemukannya beterbangan.

Penelitian yang dilakukan ilmuan telah menyadarkan kita akan ancaman kepunahan populasi dari serangga kecil. penyebab utamanya adalah penggunaan pestisida berbahaya yang berakibat pada matinya spesies penyerbuk yang hinggap pada bunga yang telah di semprot dengan pestisida. Pernyataan peneliti seperti berikut; “Kami menemukan bahwa bunga-bunga liar ini hanya menghasilkan benih duapertiga dari semestinya saat kehilangn satu spesies kumbang saja,” ungkap penulis utama penelitian ini dari Emory University, Berry Brosi. “Hal ini mengingatkan kita, dan menjadi bukti bahwa hilangnya spesies penyerbuk secara global secara masif akan berdampak lebih besar terhadap vegetasi yang berbunga dan tanaman pangan dibanding yang kita sadari sebelumnya.”.