Keragaman

[Keragaman][bleft]

Sain dan Teknologi

[Sains & Teknologi][bsummary]

Ekologi

[Ekologi][twocolumns]

Sekilas JOB Pertamina-MEDCO E&P Tumori Sulawesi dengan polesan Pemberdayaan


Minyak dan gas bumi sebagai sumber daya tak terbarukan merupakan kekayaan nasional yang dikuasai oleh negara.

Pemerintah dalam hal ini SKKMIGAS melakukan pengawasan terhadap Joint Operating Body (JOB) pertamina-medco E&P tomori sulawesi selaku kontaraktor kerjasama (KKKS) untuk melakukan kegitan Eksplorasi dan eksploitasi di lapangan gas senoro dan lapangan minyak Tiaka yang hasilnya dipergunakan sebesar-besarnya demi kemakmuran rakyat indonesia. (Majalah JOB Pertamina-MEDCO Energi E&P Tomori Selawesi 2012).

Kontraktor Kontrak Kerja Sama minyak dan gas bumi (KKKS Migas) yakni Joint Operating Body Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi (JOB PMTS) saat ini telah berhasil memproduksi minyak bumi sebesar 1.840 barel per hari (bph) di lapangan Tiaka (offshore) Sulawesi Tengah.

Setelah sukses dengan minyak bumi, kini JOB PMTS berencana membangun gas alam dilapangan sinoro SulTeng. Dalam pengembangannya mereka mencoba bekerja sama dengan masyarakat, dalam artian menina bobokkan masyarakat dengan muka hasil polesan perusahaan yang bernama pemberdayaan.

“Bermanfaat bagi masyarakat” itulah misi perusahaan yang seoalah menunjukkan keberpihakan pada masyarakat, tapi melakukan eksploitasi kekayaan alam Banggai dan Morowali.

Beberapa tahun kemarin, mereka selalu berkonflik dengan masyarakat. Maka dengan bermuka manis mereka mencoba mendekati masyarakat agar mereka mulus dalam proses eksploitasi alam itupun dengan menggunakan tangan lain (3 Universitas lokal).

Di lapangan minyak Tiaka, JOB PMTS miliki 6 sumur yakni Tiaka 5, Tiaka 6, Tiaka 7, Tiaka 8, Tiaka 9, Tiaka 10. Sejak awal pengeboran tahun 2005, Tiaka 7 memiliki kandungan gas sehingga ditutup. kata Public Affairs & Security Section Head Joint Operating Body Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi (JOB PMTS) di Tiaka- Morowali, Abdoelrachman Budi Susilo.

Ia menjelaskan, semua minyak mentah yang diproduksi dari Lapangan Tiaka dikapalkan ke kilang Plaju di Palembang dan Singapura untuk kemudian diproses lebih lanjut. Pengapalan ke kilang Plaju sebanyak 75.000 bbl per periode dan yang diekspor ke Singapura sejumlah 230.000 bbl per periode. (Republika)

Untuk memuluskan jalan study need assesmen, JOB PMTS memfaatkan 3 universitas lokal, yaitu : unversitas Tadulako, Universitas Muhammadiyah dan Universitas Tompotika dengan metode berbeda.

Muka manis 3 universitas inilah yang menjadi tangan panjang penutup muka eksploitasi JOB PMTS di masyarakat. Hasil studi ini pulalah yang akan menunjukkan kelemahan masyrakat yang dengan mudah akan di porak-porandakan.

Tidak ada komentar:

Sejarah

[Sejarah][bsummary]

Makanan dan Pertanian

[Ekologi][twocolumns]