Sahabat KOMPAT : 2 hari perjalanan dan mengunjungi beberapa daerah di kabupaten Bantaeng telah merampungkan banyak cerita. Borong Inru (hutan areng) adalah salah satu kampung yang memiliki certa yang unik. Borong Inru yang terletak di desa Balumbung, kec. Tompobulu merupaka nama dari Pammanjengan (tempat bersandar) adalah lokasi dimana orang yang melakukan kesalahan akan hilang dengan tiba-tiba dan akan ditemukan di salah satu batu Pammanjengan dalam keadaan mati.
Pamanjengan juga merupakan lokasi tempat pemujaan. "orang kalau mau mengadakan pesta perkawinan, meraka hanya membawa sesajeng ke batu Pamanjengan tersebut dan datang keesokan harinya. dia akan mendapatkan perabot yang lengkap untuk pesta pernikahan dengan syarat harus mengembalikan ke batu Panmanjengan tersebut. kata Sahiruddin dalam perbincangan singkat kami.
Batu itu bisa terbuka dan belum ada yang bisa memecahkan masalah tersebut, sebab tidak ada bukti peninggalan atau bukti autentik yang tersisa. Saat ini misteri-misteri itu telah hilang dan hanya menyisakan dongen bagi masyrakat setempat. semua itu tidak lepas dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Perabot itu dulu kemungkinan ada yang pinjam dan tidak mengembalikan perabot tersebut. lanjut Sahiruddin.
Kondisi cuaca yang tidak memungkinkan sehingga belum sempat mengunjungi batu Pammanjengan tersebut. semoga ekspedisi KOMPAT nantinya bisa mengunjungi dan menemukan batu tersebut. sekaligus melengkapi data kampung tersebut.
Pamanjengan juga merupakan lokasi tempat pemujaan. "orang kalau mau mengadakan pesta perkawinan, meraka hanya membawa sesajeng ke batu Pamanjengan tersebut dan datang keesokan harinya. dia akan mendapatkan perabot yang lengkap untuk pesta pernikahan dengan syarat harus mengembalikan ke batu Panmanjengan tersebut. kata Sahiruddin dalam perbincangan singkat kami.
Batu itu bisa terbuka dan belum ada yang bisa memecahkan masalah tersebut, sebab tidak ada bukti peninggalan atau bukti autentik yang tersisa. Saat ini misteri-misteri itu telah hilang dan hanya menyisakan dongen bagi masyrakat setempat. semua itu tidak lepas dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Perabot itu dulu kemungkinan ada yang pinjam dan tidak mengembalikan perabot tersebut. lanjut Sahiruddin.
Kondisi cuaca yang tidak memungkinkan sehingga belum sempat mengunjungi batu Pammanjengan tersebut. semoga ekspedisi KOMPAT nantinya bisa mengunjungi dan menemukan batu tersebut. sekaligus melengkapi data kampung tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar