Keragaman

[Keragaman][bleft]

Sain dan Teknologi

[Sains & Teknologi][bsummary]

Ekologi

[Ekologi][twocolumns]

Pertanian Lebih Mengancam Keragaman Satwa Dibandingkan dengan Perubagan Iklim


Petani Padai pada lahan sawah Foto : Fadil
Pertanian dan perburuan ternyata lebih mengancam kehidupan satwa liar daripada perubahan iklim, ujar para peneliti.

Pertanian dan perburuan ternyata lebih mengancam kehidupan satwa liar daripada perubahan iklim, ujar para peneliti, dalam argumen kontroversial mengarah pada alokasi sumber daya untuk konservasi spesies.

Dalam sebuah analisis, 9.000 spesies terancam dan mendekati kondisi terancam, ilmuwan menemukan bahwa tiga perempatnya dieksploitasi untuk perdagangan, hiburan, dan makanan.

Gorila barat dan trenggiling cina diambil daging dan bagian tubuhnya hingga kini mendekati kepunahan. Dan badak sumatra diambil tanduknya untuk pengobatan.

Dalam penelitian, diketahui setengah dari spesies hewan dan tumbuhan bertahan hidup dari konversi habitat alami mereka menuju industri pertanian dan perkebunan, yang kebanyakan meningkatkan kebutuhan hidup dan mengembangkan bahan bakar dan makanan.

"Perkebunan dan aktivitas pertanian menjadi kunci dari krisis kepunahan keanekaragaman hayati," ujar Seam Maxwell, profesor di University of Queensland di Australia.

Konservasionis lain mengkritik seluruh analisis Nature.

"Tidak butuh melihat pengorbanan dalam perbedaan prioritas konservasi, kita butuh semuanya," ujar Peter MacIntyre, ahli ekologi sistem air dari University of Wisconsin.

MacIntyre menggambarkan poin dari penelitian, yang menunjuk perubahan cuaca sebagai penyebab penipisan keberadaan ikan sejak 1950 di pusat Danau Tanganyika, Afrika, sumber vital dari protein untuk jutaan ikan.

"Apakah yang baik adalah melindungi habitat yang akan kekurangan oksigen atau terlalu panas untuk sejumlah spesies selama iklim panas, dimana danau mengalami penyusutan karena pola pengendapan?" tanyanya.

Analisis Nature mengetahui bahwa pemanasan global akan meningkatkan ancaman dominan bagi keanekaragaman hayati.

"Namun, ancaman paling dekat datang dari pertanian dan eksploitas habis-habisan," ujar James Watsin, ahli keanekaragaman hayati di Wildlife Conservation Society.

Bumi, katanya, saat ini memasuki "kepunahan masal" dimana banyak spesies yang menghilang 1.000 hingga 10.000 kali lebih cepat dari seabad hingga dua abad lalu.

(sumber: NGI dan AFP via Discovery News)

1 komentar:

pak sudaryono mengatakan...

Assalamualaikum senang sekali saya bisa menulis dan berbagi kepada teman-teman disini, Awal mula saya ikut pesugihan, Karena usaha saya bangkrut dan saya di lilit hutang hingga 900jt membuat saya nekat melakukan pesugihan, hingga suatu waktu saya diberitahukan teman saya yang pernah mengikuti penarikan uang ghaib dengan AKI SOLEHJAFFAR menceritakan sosok
AKI SOLEHJAFFAR, saya sudah mantap hati karena kesaksian teman saya, singkat cerita saya mengikuti saran dari pak.aki saya harus memilih penarikan dana ghaib 1 hari cair dengan tumbal hewan dan alhamdulillah keesokan harinya saya di telepon oleh pak aki bahwa ritualnya berhasil dana yang saya minta 3Milyar benar-benar masuk di rekening saya, sampai saat ini saya masih mimpi uang sebanyak itu bukan hanya melunaskan hutang ratusan juta bahkan mampu membangun ekonomi saya yang sebelumnya bangkrut, kini saya mempunyai usaha di jakarta dan surabaya yang lumayan besar, saya sangat bersykur kepada allah dan berterimakasih kepada pak.AKI SOLEHJAFFAR berkat beliau kini saya bangkit lagi dari keterpurukan. Jika ada teman-teman yang sedang mengalami kesulitan masalah ekonomi saya sarankan untuk menghubungi ki sholeh jaffardi 085377783331 agar di berikan arahan Atau  KLIK DISINI

























Sejarah

[Sejarah][bsummary]

Makanan dan Pertanian

[Ekologi][twocolumns]