4 Inisial Sososk Bintang Beking Harvey Moeis dan Helena Lim di Balik Korupsi Timah Rp 271 Triliun
Kompat Online - Pengusutan kasus dugaan korupsi tata niaga timah wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015-2022 terus berlanjut. Kejaksaan Agung telah menahan 16 tersangka, yang terdiri pengusaha timah, pejabat PT Timah Tbk, dan pesohor. Orang-orang ini saling bekerja sama untuk memuluskan aksi dalam tata niaga komoditas timah. Praktik hitam ini berlangsung bertahun-tahun, tanpa tersentuh hukum.
Sumber Ayo Bogor mata uang rupiah |
Melalui tangan penyidik Kejagung, perkara ini terbongkar dan nilai kerugian negara baru dari sisi lingkungan Rp271 triliun. Sekretaris Pendiri Indonesia Audit Watch (IAW) Iskandar Sitorus, mengapresiasi kinerja Kejagung. Apalagi dapat menuntaskan kasus ini hingga para tersangka masuk penjara dan harta-harat mereka disita. Dalam perbincangan dengan Uya Kuya di YouTube Uya Kuya TV, Iskandar membeberkan sosok inisial S, C, dan A. Orang-orang ini adalah artis dan pesohor yang terkait dengan korupsi timah.
Dia memastikan pernyataan tentang tiga artis dan pesohor itu bukan hanya sekadar lempar isu. Apalagi, artis Sandra Dewi ikut diperiksa sebagai saksi atas perkara Harvey Moeis, suaminya. Harvey Moeis menjadi tersangka kasus korupsi timah dan harta-hartanya disita Kejagung.
Tak hanya itu, rekening Harvey Moeis dan Sandra Dewi juga sudah diblokir Kejagung. Menurut Iskandar, jika rekening seseorang diblokir, berarti ada tanda-tanda keterlibatan dalam kasus ini.
Dia menyampaikan, Harvey Moeis sebagai pemegang saham PT Refined Bangka Tin hanya sebagai level bawah saja. Di atas Harvey Moeis masih ada, yang lebih berkuasa.
"Kalau Helena Lim ibarat hanya keset kaki, di atas keset kaki ada sepatu, ya itu Harvey Moeis.
Lalu ada kaus kaki, ya pasti RBS atau RBT. Di atas mereka ada oknum bintang 4 di pundak, oknum pensiunan, dan berseragam. (Orang) Ini pernah berbintang inisial B," jelas Iskandar Sitorus.
Orang ini mengorganisir sampai terjadi pembelian smelter, yang dibeli orang benar kaya. "Bapak B ini tidak menjabat tapi konsolidasi melalui mantan anak buahnya," ungkapnya.
Diperiksa Kejagung
Diberitakan sebelumnya ,Robert Bonosusatya alias RBS diperiksa lagi oleh Kejaksaan Agung (Kejagung), Rabu (3/4/2024).
RBS diperiksa terkait perkara dugaan korupsi tata niaga komoditas timah wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015-2022. Ada satu orang lain selain RBS diperiksa dalam kasus tersebut.
Namun, belum diketahui siapa satu orang lain yang kini diperiksa Kejaksaan Agung. "Ini lagi diperiksa. Nanti kita rilis mengenai data-data lengkap orangnya," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) RI, Ketut Sumedana kepada wartawan, Rabu (3/4/2024).
Sebelum itu, Robert sudah diperiksa pada Senin (1/4/2024) lalu kurang lebih selama 13 jam dimulai pukul 09.00 WIB.
Dari pantauan Tribunnews.com, Robert saat itu menggunakan baju batik berwarna merah bata keluar dari ruang pemeriksaan di Kantor Kejaksaan Agung, Jakarta sekira pukul 22.05 WIB.
Robert yang menggunakan masker berwarna putih tersebut didampingi dua orang yang diduga kuasa hukumnya. Dia tak berkata banyak terkait agenda pemeriksaannya soal kasus tersebut. Robert hanya mengatakan dirinya sudah melakukan kewajibannya untuk memberikan keterangannya. "Ya sebagai warga negara yang baik, saya sudah melakukan kewajiban mentaati peraturan yang ada saya sudah diperiksa," kata Robert kepada wartawan, Senin (1/4/2024).
Dia juga tak mau mengungkapkan apa kaitan dirinya dalam kasus ini. "Tanya ke penyidik ya, tolong ya," ucapya.
Tak lama kemudian, Robert langsung masuk ke bagian depan mobil Toyota Innova Zenix berwarna putih dan meninggalkan gedung Kejaksaan Agung. Diberitakan sebelumnya, RBS tak menjawab saat ditanya soal hubungan dirinya dengan perusahaan PT Refined Bangka Tin (RBT).
Perusahaan smelter timah itu berada di Bangka Belitung dan Harvey Moeis sebagai pemegang saham. Sehingga, kuat dugaan RBS berada di belakang kendali Harvey Moeis. Usai diperiksa penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung), Senin (1/4/2024) malam, dia tak banyak berkomentar.
Dia diperiksa sebagai saksi terkait kasus dugaan korupsi timah yang merugikan negara Rp271 triliun. Saat ditanya tentang menjadikan Harvey Moeis perwakilan PT RBT untuk mengakomodir tambang timah ilegal di Bangka Belitung, RBS enggan berkomentar. "Tanyaka ke penyidik saja," kata RBS.
Nama RBS muncul dalam kasus korupsi timah Harvey Moeis, suami artis Sandra Dewi. Koordinator Masyarakat Antikorupsi (MAKI), Boyamin Saiman menyebut RBS atau Robert Bonosusatya yang memerintah Harvey Moeis dan Helena Lim.
Kejaksaan Agung (Kejagung) telah menetapkan Harvey Moeis dan Helena Lim sebagai tersangka kasus korupsi tata niaga timah di PT Timah Tbk Bangka Belitung.
Mereka diduga terkait dalam kasus dugaan korupsi tata niaga komoditas timah wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015-2022.
Direktur Penyidikan pada Jampidsus Kejagung Kuntadi mengatakan Robert Bonosusatya diperiksa sebagai saksi, Senin (1/4/2024).
"Maka pada hari ini kami memanggil dan memeriksa RBS selaku saksi," kata Kuntadi.
terbit di = Tribunnews.com/Posbelitung.co/kompas.tv
Tidak ada komentar:
Posting Komentar