Ekologi

[Ekologi][twocolumns]

Sains & Teknologi

[Sains & Teknologi][bleft]

Gudang Garam Tbk Mengambil Langkah Menghentikan Sementara Pembelian Tembakau Temanggung

Kompat Online - Tembakau menjadi nyawa bagi sebagian masyarakat indonesia. Keputusan PT Gudang Garam Tbk mengambil langkah untuk menghentikan sementara pembelian tembakau dari wilayah Temanggung, Jawa Tengah sangat mengejutkan.


Keputusan ini dipicu oleh anjloknya penjualan rokok yang dinilai sangat signifikan serta penurunan tajam pada nilai saham perusahaan.


PT Gudang Garam memutuskan tidak membeli bahan baku tembakau dari Temanggung, Jawa Tengah untuk sementara. (Tangkapan layar web gudanggaramtbk.com).

Informasi ini disampaikan oleh Bupati Temanggung, Agus Setyawan, usai melakukan kunjungan ke kantor pusat PT Gudang Garam di Kediri bersama anggota DPRD dan Komite Pertembakauan Temanggung pada Minggu (15/6).


"Kondisi saat ini tidak memungkinkan untuk melakukan pembelian bahan baku, terutama dari Temanggung," ujar Agus.


Ia menambahkan, nilai saham Gudang Garam yang semula berada di angka Rp. 90.000 per lembar kini terjun bebas ke Rp. 9.600, menjadi sinyal nyata tekanan yang dihadapi industri rokok nasional.


Hal ini tidak terlepas dari kebijakan cukai yang semakin ketat, kampanye anti-rokok, dan pergeseran perilaku konsumen.


"Pihak Gudang Garam juga menyampaikan bahwa stok bahan baku mereka melimpah dan mampu mencukupi kebutuhan produksi hingga empat tahun ke depan," jelasnya.


Walaupun kabar ini cukup mengguncang para petani dan pelaku industri tembakau di Temanggung, Pemerintah Kabupaten tidak tinggal diam.


Agus menuturkan bahwa pihaknya tengah menjajaki pembentukan kawasan industri hasil tembakau di tingkat kabupaten, yang telah dibahas bersama Bea Cukai.


Dua petani mengemasi daun tembakau yang sudah kering habis dijemur di lapangan desa Kledung, Temanggung, Jawa Tengah, Ahad, 22 September 2024. Petani tembakau Temanggung menikmati tingginya harga tembakau kering yang dihargai mencapai Rp 100 Ribu/kilogram. Tempo/Budi Purwanto

"Kami akan mulai merintis program ini pada tahun 2026, termasuk memberikan kemudahan cukai bagi industri berskala kecil," ujarnya.


Selain itu, Pemkab juga menunjukkan dukungan penuh terhadap UMKM rokok lokal agar mampu berkembang dan menyerap hasil tembakau petani. "Kami berharap langkah ini bisa membawa dampak positif, khususnya bagi petani dan pelaku pertembakauan di Temanggung," tandasnya. 


Mengutip https://www.cnnindonesia.com/ terbit dengan judul "Gudang Garam Hentikan Pembelian Tembakau dari Temanggung, Ini Penjelasan Bupati Agus"


Tidak ada komentar:

Makanan dan Pertanian

[Ekologi][twocolumns]

Sejarah

[Sejarah][bsummary]