Mobil Listrik Lebih Mencemari Lingkungan Dibanding Mobil Hybrid
Kompat Online - Isu terkait dengan pencemaran lingkungan. Akio Toyoda, selaku Chairman Toyota Corporation, belum lama ini membuat pernyataan yang cukup menarik perhatian publik otomotif.
Dalam wawancaranya dengan Automotive News April lalu, Toyoda menyebut mobil listrik atau Battery Electric Vehicle (BEV) lebih mencemari lingkungan dibanding mobil hybrid.
![]() |
Chairman Toyota Motor Corp, Akio Toyoda |
Bos Toyota ini menyebut, dampak pencemaran lingkungan dari satu unit mobil listrik, bisa setara dengan tiga unit hybrid.
"Kami telah menjual sekitar 27 juta unit kendaraan hybrid, hal tersebut tersebut memiliki dampak yang sama dengan 9 unit juta BEV di jalanan," ujarnya.
"Jika kami membuat 9 juta BEV di Jepang, itu justru akan meningkatkan emisi karbon, bukan menguranginya. Itu karena Jepang bergantung pada pembangkit listrik tenaga termal untuk listrik," lanjutnya.
Dalam pernyataannya tersebut, Akio Toyoda ingin menunjukkan bahwa BEV bukanlah satu-satunya solusi terkait meminimalisir pencemaran lingkungan.
Dampak lingkungan dari produksi BEV dan pembangkita listrik untuk mengisi dayanya masih menjadi sorotan.
Kemudian, kondisi infrastruktur pengisian daya yang belum merata di banyak wilayah, membuat bos Toyota ini menganggap kendaraan hybrid lebih masuk akal untuk sekarang ini.
Toyota sendiri sudah mengembangkan teknologi hybrid sejak kemunculan Prius pada 1997 silam, dan sejak saat itu menjadi salah satu bagian dari penjualan global perusahaan.
Ia juga mendukung teknologi plug-in hybrid, kendaraan sel bahan bakar hidrogen, BEV, dan mesin pembakaran yang ditenagai oleh bahan bakar sintetis.
Bagi Toyota, ini kurang tentang bertaruh pada satu pemenang dan lebih tentang menjaga semua opsi tetap terbuka.
"Kita harus melihat semua pilihan dan bekerja ke segala arah," kata Toyoda.
"Sebagai perusahaan, kami sangat konsisten dalam mengatakan bahwa yang kami lawan adalah karbon dioksida," pungkasnya.
Mengutip dari https://www.gridoto.com/ telah publis di berbagai media
Tidak ada komentar:
Posting Komentar