Keragaman

[Keragaman][bleft]

Sain dan Teknologi

[Sains & Teknologi][bsummary]

Ekologi

[Ekologi][twocolumns]

Sampah Kabel Terungkap | Antara | Sabotase dan Pencurian

Ilustrasi Komunitas Peta Buta, Sumber : Media Sosial
Kompat Online - Sabotase adalah penyebab terjadinya banjir di Jakarta menurut dugaan awal Gubernur DKI Jakarta, tapi belakangan dugaan itu menjadi sebuah tragedi pencurian kabel listris oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Apa itu adalah sebuah sabotase yang didugakan Gubernur DKI tersebut?. Terus siapa yang dirugikan dengan pencurian kabel ini? Lalu pencurian kabel selama ini tidak mempengaruhi beberapa perusahaan semacam telkom dan PLN?. Terus fungsi kabel yang selama ini ada di gorong-gorong tidak berfungsi?.

Begitu banyak pertanyaan yang muncul di kepala ini hingga akhirnya saya menulis dengan tenang tapi tetap bingun.

Sampai saat ini Ahok sebagai Gubernur DKI memiliki peran utama dalam cerita ini. bagaimana membuat pernyataan yang membuat tiap orang, tiap lembaga bergerak cepat mengamankan diri dan menepis segala pemberitaan sabotase tersebut. Mereka ramai-ramai turun kelapanagan memastikan bukan kepemilikan mereka dan harus ada yang bertanggung jawab atas semua ini.

Perusahaan terkadang tidak mau ambil pusing dan lebih pada cariaman, bitu pula dengan kepolisian juga harus cari nama baik untuk mengamankan posisi. Kini berbagai pihak telah mendukung Gubernur DKI saat ini (Ahok) untuk tetap di jalur aman dan dapat melanjutkan periode selanjutnya dengan cara apapun. Media cetak dan media elektronik, sosial dan laian-lainnya ramai mendukung Ahok. Tapi, tetap ada bebera media yang coba membongkar dalang dibalik pemberitaan.

Kemudian kasus pencurian kabel ini terasa aneh. Perusahaan tidak merasa risau dengan pencurian ini. Apa karena tidak merasa rugi?. jangan-jangan ini adalah akal bulus agar dana anggaran APBN/APBD tetap mengalir untuk pengadaan dan pengadaan?. selama ini jarang kita mendengar perbaikan atau pembaharuan (maintinence) terhadap asset negara, maka kuat dugaan pencurian adalah salah satu cara untuk memuluskan rencana itu.

Ah sudahlah itu hanya dugaan belaka.

Dalam kurung waktu 5 tahun tidak pernah ada kabar tentang kerusakan jaringan kabel. terus kabel-kabel yang ada di bawah tanah berfungsi atau tidak?. atau hanya hiasan sabotase dan perhiasan yang siap di berondol maling?. sekali lagi penuh dengan tanya.

Lainnya adalah tersangka pencurian kabel dengan elegan menjadi bagraund polisi, sekitar 5-10 oranglah berjejer rapi memakai seragam orange bertuliskan TAHANAN. Salah satu dari mereka sempat diwawancari oleh wartawan siaran TV dan Teman-temannya dengan mata liar melirik kiri kanan seolah tanpa ada salah di mata mereka. Apakah semua pencuri, pembegal, koruptor, pembunuh dan laian-lain di Indonesia ini bersifat elegan dan serasa tidak bersalah sebelum putusan ditetapkan. tapi, itu pun tidak selesai karena masih ada banding dengan kata lain lobi-lobi lah.

Orang yang faham tentang tafsir atau pembacaan karakter atau apalah namanya akan melihat bahwa ini bukanlah asli pencuri kabel, ini hanya settingan agar kasus ini aman dari publik atau bisa dikatakan mengelabui masyarakat umum untuk kepentingan lebih besar. anehnya lagi tanpa ada penelitian lebih lanjut pencuri dengan mudah ditetapkan dan di tangkap. selanjutnya yang akan kita saksikan adalah proses hukum yang akan di jalani tersangka pencurian kabel tersebut. apakah ringan, berat atau mengambang sampai akhirnya dihentikan.

Begitulah mungkin ceritanya..

pada akhirnya banjir akan kembali terjadi dan akan ditemukan lagi kabel dan kalau bisa BAN dalam mobil dan motor yang sudah lama tertumpuk menutupi gorong-gorong. Tersangka akan ditujukan kepada pengusaha tambal ban dan bengkel-bengkel kecil. Terus karet yang kemarin waktu di bersihkan kok tidak menemukan ban bekas?. Kan gitu pertanyaannya..

Semoga kita masing-masing faham dengan pemahaman kita masing-masing. mari menilai, meneliti dan membongkarnya di publik agar semakin banyak yang faham tentang konspirasi di negeri ini yang tidak punya malu karena melakukan kesalahan besar.

Tidak ada komentar:

Sejarah

[Sejarah][bsummary]

Makanan dan Pertanian

[Ekologi][twocolumns]