Keragaman

[Keragaman][bleft]

Sain dan Teknologi

[Sains & Teknologi][bsummary]

Ekologi

[Ekologi][twocolumns]

Ancaman Flora Fauna Asing Terhadap Keragaman Hayati Lokal

eceng gondok sangat mudah ditemui dan merupakan
jenis tumbuhan yang punya sifat
invasif (gambar:istimewa)

Deputi Bidang Pengendalian Kerusakan Lingkungan dan Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup Arief Yuwono di Jakarta, Selasa (20/05/2014), mengatakan sekitar 1.800 jenis tumbuhan dan  jenis hewan serta ikan asing maupun beberapa jenis mikroorganisme telah ‘terintroduksi’.

"Setidaknya 1.800 jenis tumbuhan dan banyak jenis hewan serta ikan asing maupun beberapa jenis mikroorganisme yang telah terintroduksi," kata Arief.

Eceng gondok (Eichhornia crassipes) merupakan salah satu jenis tumbuhan yang bersifat invasif dan kini mudah ditemui. Tumbuhan ini dikenal sebagai pengganggu dan menimbulkan masalah karena sifatnya yang invasif.

Eceng gondok mendominasi permukaan air serta mempercepat terjadinya pendangkalan waduk, sungai, danau dan badan-badan air yang ditumbuhinya.

Sedangkan jenis satwa yang bersifat invasif adalah keong mas (Pomocea canaliculata). Hewan ini telah diintroduksi pada 1980-an dari Amerika Selatan dan saat ini menjadi hama di hampir semua negara tropis dan subtropis.

Guru Besar Budidaya dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro Budi Prayitno mengatakan, sebaran jenis ikan asing yang masuk ke Indonesia untuk tujuan peningkatan produksi, mengendalikan gulma rata-rata sudah hampir masuk ke seluruh perairan Indonesia.

"Sebagian besar ikan yang diimpor untuk tujuan produksi telah menjadi ikan endemik, bahkan sudah diterima sebagai ikan domestik. Namun lambat tapi pasti ikan impor tersebut menggusur ikan-ikan asli Indonesia," katanya.

Dampak masuknya jenis invasif tersebut bisa menyebabkan menurunnya populasi ikan lokal, terjadi dominasi spesies tertentu yang kurang memiliki nilai ekonomis yang penting.

Di samping mengancam keanekaragaman hayati, juga merusak estetika ekosistem, mengubah kehidupan sosial ekonomi masyarakat serta membahayakan keselamatan manusia.

Jenis-jenis ikan asing invasif yang sudah ada di Indonesia antara lain seperti Jambal Siam (Pangasius hypophthalmus) yang berasal dari Thailand masuk pada 1972, Lele Dumbo (Clarias gariepinus) dari Afrika masuk pada 1985.

Ada pula ikan Mas koki (Carrasius auratus) yang berasal dari Tiongkok dan Jepang namun tidak diketahui kapan masuk ke Indonesia.

Sementara itu spesies asing invasif yang dapat diterima keberadaannya di Indonesia seperti ikan Mas yang berasal dari Tiongkok, Sepat Siam dari Thailand, ikan Nila dari Afrika, ikan Patin dari Amerika Serikat dan ikan Bawal air tawar dari Brazil. (Medialingkungan.com)

Tidak ada komentar:

Sejarah

[Sejarah][bsummary]

Makanan dan Pertanian

[Ekologi][twocolumns]